Manga Beastars Diadaptasi Menjadi Anime CGI / 3D.

Trailer Anime © Beastars - Paru Itagaki

Sedikit tentang Beastars, masa menjadi remaja adalah masa hidup yang kompleks dan intens, sering juga dihabiskan pada perubahan suasana hati yang tidak masuk akal yang disebabkan oleh hormon, kesadaran yang semakin meningkat dan perubahan fisik maupun jiwa, serta ketakutan yang mengganggu gangguan sosial.

Siswa Klub Drama Cherryton Academy © Beastars - Paru Itagaki

Di dunia Beastars, kecemasan itu juga ada bagi siswa Cherryton Academy, tetapi ada kekhawatiran tambahan Masyarakat pada dunia ini berwujud anthropomorphic hewan atau humanoid yang diklasifikasikan sebagai herbivora atau karnivora, dan telah terjadi pembunuhan mengerikan terhadap kaum herbivora, diduga korban dari salah satu teman sekelas karnivornya. Karena itu, kaum karnivora seperti pembunuh dan ancaman bagi para herbivora.

Audience dibuat merasa kasihan pada Legoshi, karakter yang disalahpahami dalam keadaan ancaman karnivora pada masyarakat vegetarian ini. Krakternya pendiam dan pasif ,tipe karakter yang suka membaca buku dan cinta serangga kecil dan memiliki beberapa peliharaan tersebut. Dia jelas tidak tampak seperti pembunuh ataupun karnivora yang kejam, namun memiliki insting natural predator yang kuat hingga menjadi tantangan hidupnya untuk mengendalikan insting tersebut.

Legoshi & Haru © Beastars - Paru Itagaki

Keputusan dalam anime ini yang agak kontroversial adalah untuk menggunakan animasi 3D. Karena animasi 3D belum benar-benar membuktikan dirinya sebagai alternatif yang layak untuk animasi 2D dalam beberapa tahun terakhir.

Test Ekspresi model 3D Legoshi © Beastars - Paru Itagaki

Walaupun demikian, keputusan untuk BEASTARS menggunakan CGI atau animasi 3D, adalah langkah yang baik. Meskipun karya seni Paru Itagaki luar biasa, mengikuti ayahnya, ada sedikit kurangnya konsistensi pada visual. Animasi 3D ini memberi solusi karena Studio Orange dapat menggunakan model 3D yang sama untuk setiap adegan dan karena itu visual dapat lebih konsisten.